LITERASI DIGITAL
Definisi
Literasi Digital
Apa Literasi Digital itu? Literasi Digital adalah kemampuan dalam menggunakan
dan memahami pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi misalnya dalam
mendukung dunia pendidikan dan ekonomi. Di setiap Negara, Pengertian
literasi digital berbeda-beda tetapi intinya sama saja. Salah tokoh yang
mempopulerkan istilah literasi digital adalah Paul Gilster yang menerbitkan
bukunya pada tahun 1997 dengan judul Digital
Literacy. Menurut Paul Gilster, literasi digital adalah
kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari
berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer.
Sedangkan menurut Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3 (DU
GLO3), literasi digital adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan,
menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital. Literasi digital
juga di definisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai,
mengatur dan mengevaluasi informasi dengan menggunakan teknologi digital. Ini
artinya mengetahui tentang berbagai teknologi dan memahami bagaimana
menggunakannya, serta memiliki kesadaran dampaknya terhadap individu dan
masyarakat.
Menurut Martin, Literasi digital memberdayakan individu untuk berkomunikasi
dengan orang lain, bekerja lebih efektif, dan peningkatan produktivitas
seseorang, terutama dengan orang-orang yang memiliki keterampilan dan tingkat
kemampuan yang sama.Sementara itu Commmon Sense Media menyinggung bahwa
literasi digital itu mencakup tiga kemampuan yaitu kompetensi pemanfaatan
teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya
juga bagaimana membuat, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang
tepat.
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
literasi digital itu bukan hanya sekedar kemampuan mencari, menggunakan dan
menyebarkan informasi akan tetapi, diperlukan kemampuan dalam membuat informasi
dan evaluasi kritis, ketepatan aplikasi yang digunakan dan pemahaman mendalam
dari isi informasi yang terkandung dalam konten digital tersebut. Disisi lain
literasi digital mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang
dilakukannya karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat.
Manfaat
Literasi Digital
Literasi digital memiliki manfaat yang penting bagi setiap individu bahkan
dalam beberapa kasus literasi digital dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Survey yang pernah dilakukan BCS, The Chartered Institute for IT menunjukan 90%
pemilik perusahaan itu menganggap bahwa literasi digital bagi karyawan itu
sangat bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan karena saat ini hampir semua
pekerjaan bergantung beberapa aspek teknologi.
Menurut Brian Wright dalam bukunya menulis bahwa ada 10 manfaat penting
dari adanya literasi digital yaitu menghemat waktu, belajar lebih cepat,
menghemat uang, membuat lebih aman, senantiasa memperoleh informasi terkini,
selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih baik, dapat membuat anda
bekerja, membuat lebih bahagia, dan dapat mempengaruhi dunia.
1.Menghemat waktu
Seorang pelajar atau
mahasiswa yang mendapatkan tugas dari guru atau dosennya, maka ia akan
mengetahui sumber-sumber informasi terpercaya yang dapat dijadikan referensi
untuk keperluan tugasnya. Waktu akan lebih berharga karena dalam usaha
pencarian dan menemukan informasi itu menjadi lebih mudah. Dalam beberapa kasus
pelayanan online juga akan menghemat waktu yang digunakan karena tidak harus
mengunjungi langsung ke tempat layanannya.
2.Belajar lebih cepat
Pada kasus ini
misalnya seorang pelajar yang harus mencari definisi atau istilah kata-kata
penting misalnya di glosarium. Dibandingkan dengan mencari referensi yang
berbentuk cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan sebuah aplikasi
khusus glosarium yang berisi istilah-istilah penting.
3.Menghemat uang
Saat ini banyak
aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan diskon sebuah produk. Bagi
seseorang yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut, maka ini bisa menghemat
pengeluaran ketika akan melakukan pembelian online di internet.
4.Membuat lebih aman
Sumber informasi yang
tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat banyak. Ini bisa menjadi
referensi ketika mengetahui dengan tepat sesuai kebutuhannya. Sebagai contoh
ketika seseorang akan pergi ke luar negeri, maka akan merasa aman apabila membaca
berbagai macam informasi khusus tentang negara yang akan dikunjungi itu.
5.Selalu memperoleh informasi terkini
Kehadiran apps
terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh informasi baru.
6.Selalu terhubung
Mampu menggunakan
beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk proses komunikasi, maka akan membuat
orang akan selalu terhubung. Dalam hal-hal yang bersifat penting dan mendesak,
maka ini akan memberikan manfaat tersendiri.
7.Membuat keputusan yang lebih baik
Literasi digital
membuat indvidu dapat membuat keputusan yang lebih baik karena ia memungkinkan
mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis dan membandingkannya
kapan saja. Jika Individu mampu membuat keputusan hingga bertindak, maka
sebenarnya ia telah memperoleh informasi yang bernilai. Ida Fajar Priyanto
(2013) mengatakan secara umum, informasi dipandang bernilai jika informasi
tersebut mempengaruhi penerima untuk membuat keputusan untuk bertindak.
8.Dapat membuat anda bekerja
Kebanyakan pekerjaan
saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer. Dengan literasi
digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama yang berkaitan
dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word, Power Point
atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti Mendelay dan Zetero.
9.Membuat lebih bahagia
Dalam pandangan Brian
Wright, di internet banyak sekali berisi konten-konten seperti gambar atau
video yang bersifat menghibur. Oleh karenanya, dengan mengaksesnya bisa
berpengaruh terhadap kebahagiaan seseorang.
10.Mempengaruhi dunia
Di internet tersedia
tulisan-tulisan yang dapat mempengaruhi pemikiran para pembacanya. Dengan
penyebaran tulisan melalui media yang tepat akan memberikan kontribusi terhadap
perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Dalam lingkup yang lebih
makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui internet itu
merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi kehidupan dunia yang lebih
baik pada masa yang akan datang.
Elemen
Penting Literasi Digital
Elemen penting literasi digital adalah menyangkut kemampuan apa saja yang
harus dikuasai dalam pemanfaatan tekonologi informasi dan komunikasi. Steve
Wheeler dalam tulisannya yang berjudul Digital
Literacies For Engagement In Emerging Online Cultures, mengidentifikasi
ada sembilan elemen penting dalam dunia litersi digital seperti social
networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identity, creating
content, organising and sharing content, reusing/repurposing content, filtering
and selecting content, serta self broadcasting.
|
1.Social Networking
Kehadiran situs
jejaring sosial adalah salah satu contoh yang ada dalam social networking atau
kehidupan sosial online. Kini tiap individu yang terlibat dalam kehidupan
sosial online akan selalu dihadapkan adanya layanan tersebut. Seseorang yang
memiliki smartphone dapat dipastikan memiliki banyak akun jejaring sosial
misalnya Facebook, Twitter, Linkedin, Path, Instagram, Pinterest, ataupun
Google+. Memanfaatkan layanan situs jejaring sosial perlu selektif dan
kehati-hatian. Pengetahuan pemetaan penggunaan situs jejaring sosial
berdasarkan fungsinya tentu akan lebih baik. Sebagai contoh mereka yang
bergelut dalam dunia akademik bisa memanfaatkan Linkedln yang bisa
mendukung hubungan antar peneliti di dunia. Keterampilan memanfaatkan
fitur-fitur yang ditawarkan setiap situs jejaring sosialpun berbeda. Untuk itu,
perlu mengetahui sekaligus menguasai fungsi-fungsi dasar dari setiap fitur yang
ada. Disisi lain etika pemanfaatan situs jejaring sosial juga tidak luput dari
perhatian. Literasi digital memberikan jalan bagaimana seharusnya berjejaring
sosial yang baik itu.
2.Transliteracy
Transliteracy
diartikan sebagai kemampuan memanfaatkan segala platform yang berbeda khususnya
untuk membuat konten, mengumpulkan, membagikan hingga mengkomunikasikan melalui
berbagai media sosial, grup diskusi, smartphone dan berbagai layanan online
yang tersedia.
3.Maintaining Privacy
Hal penting dalam
literasi digital adalah tentang maintaining privacy atau menjaga privasi dalam
dunia online. Memahami dari segala jenis cybercrime seperti pencurian online
lewat kartu kredit (carding), mengenal ciri-ciri situs palsu (phishing),
penipuan via email dan lain sebagainya. Menampilkan identitas online hanya
seperlunya saja untuk menghindari sesuatu hal yang tidak di inginkan.
4.Managing Digital Identity
Managing digital
identity berkaitan dengan bagaimana cara menggunakan identitas yang tepat
diberbagai jaringan sosial dan platform lainya.
5.Creating Content
Creating content atau
berkaitan dengan suatu ketrampilan tentang bagaimana caranya membuat konten di
berbagai aplikasi online dan platform misalnya di PowToon, Prezi, blog, forum,
dan wikis. Selain itu mencakup kemampuan menggunakan berbagai platform
e-learning.
6.Organising and Sharing Content
Organising and sharing
content adalah mengatur dan berbagi konten informasi agar lebih mudah
tersebarkan. Misalnya pada pemanfaatan situs social bookmarking memudahkan
penyebaran informasi yang bisa diakses oleh banyak pengguna di internet.
7.Reusing/repurposing Content
Mampu bagaimana
membuat konten dari berbagai jenis informasi yang tersedia hingga menghasilkan
konten baru dan dapat dipergunakan kembali untuk berbagai kebutuhan. Misalnya
seorang guru yang membuat konten tentang mata pelajaran tertentu dengan lisensi
creative common. Kemudian konten tersebut di unggah di website Slideshare
sehingga akan banyak yang mengunduhnya. Lalu konten tersebut bisa digunakan
oleh orang lain yang membutuhkan dengan menambahkan informasi atau pengetahuan
baru agar lebih lengkap sesuai kebutuhannya.
8.Filtering and Selecting Content
Kemampuan mencari,
menyaring dan memilih informasi dengan tepat sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan misalnya lewat berbagai mesin pencari di internet.
9.Self Broadcasting
Self broadcasting
bertujuan untuk membagikan ide-ide menarik atau gagasan pribadi dan konten
multimedia misalnya melalui blog, forum atau wikis. Hal tersebut adalah
bentuk partisipasi dalam masyarakat sosial online.
Dan menurut Beetham, Littlejohn dan McGill bahwa ada tujuh elemen penting
terkait literasi digital yaitu information literacy, digital scholarship,
learning skills, ICT literacy, career and identy management, communication and
collaboration, media literacy.
Information literacy menyangkut kemampuan bagaimana menemukan, menafsirkan, mengevaluasi,
mengelola, hingga membagikan informasinya.
Digital scholarship mencakup partisipasi aktif dalam kegiatan akademik misalnya pada praktek
penelitian. Learning skills meliputi belajar secara efektif semua teknologi
yang memiliki fitur-fitur lengkap untuk kegaitan proses belajar mengajar baik
formal maupun informal.
ICT literacy atau disebut literasi teknologi informasi dan komunikasi yang fokus pada
bagaimana mengadopsi, menyesuaikan dan menggunakan perangkat digital baik
aplikasi dan layananya.
Career and identy management tentang bagaimana mengelola identitas online.
Communication and collaboration meliputi partisipasi aktif dalam jaringan digital untuk pembelajaran dan
penelitian.
Media literacy atau literasi media mencakup kemampuan kritis membaca dan kreatif
komunikasi akademik dan profesional dalam berbagai media.
Kesimpulan
Begitu pentingnya literasi digital di era ini mengingat data dan informasi
akan terus bertambah tanpa terkontrol. Jika tiap individu tidak membekali diri
dengan kemampun literasi digital, maka akan semakin sulit untuk mencari
informasi yang benar-benar bernilai. Salah satu fungsi mendapatkan informasi
bernilai adalah agar cepat mengambil keputusan yang baik hingga akhirnya dapat
bertindak. Mendapatkan informasi yang bernilai merupakan salah satu manfaat
dari literasi digital.
Disisi lain, literasi digital bukan hanya menyangkut tentang kemampuan
dalam mencari, menemukan, mengevaluasi, membuat, memanfaatkan hingga
menyebarkan kembali informasi tersebut. Namun demikian, jika melihat pada
elemen literasi digital dari Steve Wheeler, Beetham, Littlejohn dan McGill,
maka literasi digital mencakup banyak kemampuan lainya yang harus dimiliki
misalnya bagaimana menjaga privasi dalam dunia online? Memahami dari segala
jenis cybercrime seperti pencurian online lewat kartu kredit (carding),
mengenal ciri-ciri situs palsu (phishing), dan penipuan via email. Bahkan dalam
konsep yang lebih luas, literasi digital juga pada hakikatnya mencakup
bagaimana menjaga etika dalam pemanfaatan teknologi informasi. Contoh yang
paling sering dilihat adalah ketika seseorang menelpon sambil menyetir
kendaraan mobil atau motor dijalan umum. Tanpa adanya literasi digital bukan
tidak mungkin dimasa yang akan datang etika atau dalam bahasa Jawa disebut
unggah-ungguh akan semakin luntur bahkan akan lenyap karena perkembangan
teknologi informasi.