Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah
deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari
angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128 bit (untuk IPv6
atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan
Internet berbasis TCP/IP.
Ip address dibagi menjadi 2 bagian yaitu Network ID dan Host ID, Network ID
yang akan menetukan alamat dalam jaringan (network address) sedangkan Host ID
menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk membedakan
antara satu mesin dengan mesin lainnya.
Saya
akan menggunakan tabel CIDR. Ini adalah suatu metode yang digunakan ISP untuk
mengalokasikan sejumlah alamat pada perusahaan, kerumah seorang pelanggan.
Contoh Soal :
1. 10.0.0.0/18
2. 132.162.0.0/24
3. 192.168.1.0/26
1. Pertama kita akan mencari subnet, host
pertama, dan broadcast dari 10.0.0.0/18.
Jika kita melihat pada tabel CIDR.
Maka subnet masknya adalah 255.255.192.0 atau 11111111.11111111.11000000.00000000
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host
per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi, selesaikan
dengan urutan seperti itu:
1 Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 3 oktet
terakhir subnet mask (karena kelas A maka 3 oktet terakhir) .Jadi Jumlah Subnet
adalah 210= 1024 subnet
2 Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah
kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet (karena
kelas A maka 3 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 214 –
2 = 16.382 host
3 Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64
4 Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
·
Subnet = 10.0.0.0
·
Host Pertama = 10.0.0.1
·
Host Terakhir = 10.0.63.254
·
Broadcast = 10.0.63.255
Jika kita melihat pada tabel CIDR. Maka subnet masknya adalah 255.255.255.0 atau 11111111.11111111.11111111.00000000
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host
per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi, selesaikan
dengan urutan seperti itu:
1.
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2
oktet terakhir subnet mask (karena kelas B jadi 2 oktet terakhir) .Jadi Jumlah
Subnet adalah 28= 256 subnet
2.
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah
kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet (karena
kelas B jadi 2 oktet terakhir). Jadi jumlah host per subnet adalah 28 –
2 = 62 host
3.
Blok Subnet = 256 – 255 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 1. Jadi subnet
lengkapnya adalah 0, 1, 2, 3, 4, etc
4.
Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
·
Subnet = 132.162.0.0
·
Host Pertama = 132.162.0.1
·
Host Terakhir = 132.162.0.254
· Broadcast = 132.162.0.255
3. Ketiga kita akan mencari subnet, host pertama, dan broadcast dari 192.168.1.0/26
Jika kita melihat pada tabel CIDR. Maka subnet masknya adalah 255.255.255.192 atau 11111111.11111111.11111111.11000000
Penghitungan: Subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host
per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita
selesaikan dengan urutan seperti itu:
1.
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet
terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir
untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22= 4 subnet
2.
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah
kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi
jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet
berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah
0, 64, 128, 192.
4.
Alamat host dan broadcast. host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan
broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
g
·
Subnet = 192.168.1.0
·
Host Pertama = 192.168.1.1
·
Host Terakhir = 192.168.1.62
·
Broadcast = 192.168.1.63
Nah, itulah contoh soal untuk subnetting pada ip address kelas A, B, C. Semoga bermanfaat yaa :)